Gorontalo_ Dosen Jurusan Pendidikan Bahasa Arab mengikuti kegiatan Pelatihan Pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang diselenggarakan oleh Kantor Pusat Bahasa Provinsi Gorontalo bertempat di Hotel Aston dan berlangsung selama 3 hari 28-30 Maret 2023.
Pusat Bahasa Provinsi Gorontalo merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Salah satu misinya yaitu meningkatkan fungsi bahasa Indonesia dan Kesusasteraan. Maka dalam rangka mewujudkan hal tersebut, Pusat Bahasa Provinsi Gorontalo membuat berbagai pelatihan salah satunya melalui program BIPA.
Dilansir dari laman https://esqcourse.com/ BIPA adalah sebuah program pembelajaran bahasa Indonesia yang dikhususkan untuk masyarakat Asing (luar Indonesia). Namun berbeda dengan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. BIPA lebih berfokus pada pengajaran bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Sebab pelajar BIPA pada dasarnya sudah memiliki bahasa sendiri. Oleh karena itu dalam pembelajaran BIPA membutuhkan pendekatan, teknik, media dan metode khusus, supaya proses pembelajaran BIPA dapat berjalan dengan baik.
Kegiatan ini melibatkan peserta dari berbagai kalangan diantaranya dosen bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Arab, pengajar BIPA, perwakilan Duta Bahasa Provinsi Gorontalo dan mahasiswa yang memiliki ketertarikan pada pengajaran BIPA. Delegasi dari IAIN Sultan Amai Gorontalo Dr. H. Ibnu Rawandhy N. Hula, SS.,M.A dosen Jurusan PBA sekaligus menjabat sebagai Kepala Pusat Bahasa IAIN Gorontalo, Dr. Andi Nurwati, SS.,M.Pd dosen Jurusan Tadris Bahasa Inggris dan Suharia Sarif, M.Pd.I dosen Jurusan PBA yang turut menjadi peserta dalam kegiatan ini.
Hadir dalam acara ini Kepala Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo Ahmad Nawari, S.Pd.,M.A sekaligus membuka acara dan menjadi pemateri di hari pertama. Dalam sambutannya memaparkan bahwa “Pelatihan ini sangatlah penting untuk dipelajari dan dipahami dengan baik oleh bapak dan ibu sekalian agar mengenal lebih jauh trik-trik serta hal ini merupakan skill yang dibutuhkan dalam mengajarkan bahasa Indonesia ke penutur Asing. Saya berharap, kegiatan ini dapat diikuti dengan baik oleh seluruh peserta agar kita dapat memperkenalkan bahasa Indonesia ke negara lain sehingga bahasa ini akan dminati dan dipelajari oleh orang non Indonesia. Ucapan terima kasih saya haturkan kepada bapak dan ibu karena telah turut berpartisipasi dalam kegiatan ini”. Tutup Ahmad dalam sambutannya.
Sambutan oleh Kepala Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo Ahmad Nawari, S.Pd.,M.A
Acara pembukaan diakhiri dengan do’a kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi pertama oleh Kepala Kantor Pusat Bahasa Provinsi Gorontalo Ahmad Nawari, S.Pd.,M.A yang dalam hal ini membawakan materi tentang Kebijakan Bahasa. Dalam pemaparannya menjelaskan tentang kedudukan bahasa Indonesia dari yang paling dasar hingga lahirnya Slogan Tri Gatra Bahasa “Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah dan Kuasai Bahasa Asing”. Materi dilanjutkan oleh Dr. Dwi Puspitorini, SS.,M.Hum Dosen Prodi Sastra Jawa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia yang dalam kesempatan ini membahas materi tentang Metodologi Pengajaran Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Asing. Menurutnya “kita harus memperlakukan bahasa Indonesia bukan sebagai “bahasa Ibu” tetapi perlakukanlah bahasa Indonesia sebagai bahasa Asing, sebab kita adalah pengajar bahasa Indonesia kepada pelajar Asing”. Pungkas Dwi. Dilanjutkan dengan pemaparan materi sesi terakhir via zoom oleh Dr. Ari Kusmiatun, S.Pd.,M.Hum Dosen Universitas Negeri Yogyakarta membahas materi tentang silabus pengajaran BIPA yang didalamnya mencakup mengenai acuan standar pembelajaran BIPA, komponen pembelajaran BIPA dan kurikulum BIPA.
Hari kedua para peserta dibekali dengan materi pengajaran BIPA berbasis teks yang disampaikan oleh Dr. Dwi Puspitorini, SS. M.Hum. Dalam pembahasan ini, peserta diberikan cara-cara menggunakan imbuhan yang benar dalam bahasa Indonesia, bagaimana mengembangkan berbagai jenis struktur berpikir, mengidentifikasi teks, menelaah unsur-unsur teks, membedakan teks yang satu dengan yang lain dan bagaimana memperbaiki penggunaan bahasa dalam teks. Sesi kedua diisi oleh Rahmatan Idul, SS.,M.A, Dosen Fakultas Ilmu Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo yang membahas materi mengenai pemanfaatan teknologi dalam pengajaran BIPA.
Hari ketiga materi diawali via zoom oleh Dr. Rahmi Yulia Ningsih, Dosen Fakultas Humaniora Uniiversitas Bina Nusantara Jakarta yang mengupas materi tentang bahasa Indonesia bagi penutur Asing, evaluasi pembelajaran BIPA, prosedur pengembangan tes, bentuk tes BIPA dan praktik menyusun tes. Materi dilanjutkan oleh Dr. Herman Didipu, S.Pd.,M.Pd, Dosen bahasa dan sastra Indonesia FSB Universitas Negeri Gorontalo membawakan materi tentang pengembangan bahan ajar BIPA bermuatan lokal. (www.infopublik.id)
Menariknya, para peserta diajarkan bagaimana membuat satu materi ajar ke penutur Asing namun muatan materinya berkaitan dengan lokalitas dan budaya yang ada di Gorontalo misalnya. Dan bisa juga budaya khas dari daerah mana saja yang ada di Indonesia. Berbicara mengenai budaya tak hanya membahas mengenai bahasa saja namun bisa lebih luas dari itu. Seperti tarian, pakaian adat, rumah adat, makanan, tempat wisata dan alat musik yang kahs dimiliki oleh setiap daerah di Indonesia. Memasukkan unsur budaya dalam muatan materi BIPA tentu akan sangat membantu para pelajar mengenal dengan baik negara Indonesia.
Kepala Pusat Bahasa IAIN Gorontalo Dr. Ibnu Rawandhy N. Hula, SS.,M.A selaku peserta dalam kegiatan ini berharap agar hasil dari pelatihan ini dapat ditindaklanjuti dengan melakukan kerjasama dengan pihak-pihak kampus terkait bahkan dapat berkembang pada kegiatan kolaborasi penelitian yang melibatkan para dosen, pengajar BIPA, pemerhati bahasa, tim kantor bahasa yang kesemuanya memiliki kemampuan dan kredibilitas untuk menggali lebih jauh tentang aspek-aspek kebahasaan dan budaya yang ada di Gorontalo. Tutur Ibnu dalam kesempatan ini.
Kegiatan dilanjutkan dengan penutupan acara dalam hal ini ditutup secara resmi oleh Kepala Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo. Acara pun diakhiri dengan foto bersama dan penyerahan sertifikat serta cendramata dari panitia pelaksana.
Semoga dengan mengikuti kegiatan ini dapat menambah wawasan pengetahuan para dosen jurusan pendidikan bahasa Arab IAIN Sultan Amai Gorontalo mengenai cara mengajarkan bahasa Indonesia bagi penutur Asing, memiliki kesempatan maupun peluang menjadi pengajar BIPA, mendapatkan informasi berharga tentang tata cara mendaftar menjadi tutor atau pengajar BIPA melalui beberapa lembaga Bahasa yang menyediakan layanan ini, dan menambah relasi dari berbagai pengajar BIPA yang pastinya sudah memiliki pengalaman mengajar yang baik.
Penulis : Ria Syarifah
Editor : Tim Narasi PBA