Kamis, 12 Mei 2022 Pimpinan dan Dosen-dosen jurusan Pendidikan Bahasa Arab mengikuti kegiatan Lokakarya Kurikulum Berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) selama sehari di Grand Q Hotel Gorontalo. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari seruan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim yang pertama kali meluncurkan konsep Merdeka Belajar.
Nadiem mengatakan bahwa kurikulum Merdeka ini sudah mulai digunakan tahun ajaran 2022/2023, baik itu dari jenjang SD/Ibtidaiyyah, SMP/MTs, SMA/MA maupun di Perguruan Tinggi. Lebih lanjut lagi dikatakan bahwa konsep ini dibuat agar para mahasiswa dapat mendalami bakatnya masing-masing.
Dilansir dari laman kurikulum.kemdikbud.go.id, Kurikulum Merdeka dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi murid. Karakteristik utama dari kurikulum ini yang mendukung pemulihan pembelajaran adalah: 1. Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil Pelajar Pancasila. 2. Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi. 3. Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Berdasarkan hal tersebut, maka Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan mencoba merealisasikan apa yang menjadi konsep dari Kurikulum Merdeka Belajar dengan cara melakukan Lokakarya Kurikulum sebagai bentuk penyamaan persepsi mengenai konsep merdeka ini sehingga semua aspek yang terkait dengan hal ini dapat memahami dan merealisasikannya di Prodi masing-masing.
Kegiatan ini melibatkan semua unsur pimpinan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK). Setiap Prodi diwakili oleh 5 orang yang terdiri dari Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, 2 dosen dan 1 guru pamong. Jurusan PBA dalam kegiatan ini diwakili oleh Ketua Jurusan Dr. Ratni Bt. H. Bahri, M.Pd.I, Sekretaris Jurusan Mukhtar I. Miolo, M.Pd, 2 dosen PBA Muh. Zulkifli Paputungan, M.Pd.I dan Muhammad Nur Iman, M.Pd serta 1 guru pamong bahasa Arab Wahidah, S.S.,M.Pd.
Acara dibuka langsung oleh Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo yang diwakili oleh Wakil Rektor I Dr.H. Sofyan AP. Kau, M.Ag sekaligus berkesempatan memberikan sambutan dalam acara pembukaan Lokakarya Kurikulum Merdeka Belajar. Dalam sambutannya dinyatakan bahwa “Kampus sangat mendukung atas terselenggaranya MBKM ini yang tentunya dengan harapan agar setiap Program Studi dapat menyesuaikan MBKM dengan kebutuhan mahasiswa”.
Gambar 2.
Sambutan Wakil Rektor I Dr.H. Sofyan AP. Kau, M.Ag
Lokakarya ini menghadirkan Nara Sumber Dr. Abd. Rozak, M.Si merupakan salah satu Dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan sekarang menjabat sebagai Tim Pokja PPG Ditjen Kemenag. Dalam kesempatan ini beliau menyampaikan bahwa “Perguruan Tinggi harus berada di garda terdepan dalam menyahuti kurikulum yang dicanangkan oleh Mas Menteri Nadiem Makarim tentang Kurikulum Merdeka Belajar, muatan kurikulum yang kita gunakan sekarang 4.0 dan akan menuju ke 5.0. Maka dari itu, setiap Program Studi selain harus memiliki pencirian khusus juga dapat diakses oleh peserta didik lain di tingkat Nasional dan Internasional”. Tutur Rozak dalam penyampaian materinya.
Kegiatan pun diakhiri dengan pemberian piagam dan cendramata dari pihak penyelenggara.
Author : Ria Syarifah